Ada suatu usaha yang mengharuskan mencatat transaksi jenis usaha yang berbeda dalam 1 aplikasi. Aplikasi ini menggabungkan jenis entitas barang yang berbeda, misalkan entitas kertas dengan berbagai macam ukuran, dapat dimasukkan ke dalam jenis Alat Tulis Kantor/ATK. Jenis ATK bisa masuk dalam jenis Retail, dengan proses bisnis jual beli standar.
Jenis yang kedua adalah suatu layanan yang mengharuskan adanya proses produksi dan bahan baku, tanpa adanya membuatan pelat film. Jenis ini dikenal dengan entitas Digital Printing.
Jenis yang ketiga adalah bisa berbentuk layanan atau produk yang juga memerlukan proses produksi dengan pembuatan pelat film. Pelat film adalah suatu bahan pelat kuningan untuk membuat cetakan agar menghasilkan hasil cetak bahan target dengan cepat.
Setelah mengetahui ada 3 entitas produk atau layanan tadi, maka perlu membuat suatu model aplikasi yang bisa menggambarkan model data ini.
Gbr 1 modul barang / layanan
Di entitas produk layanan, ada yang berupa suatu layanan yang memerlukan bahan baku untuk membuat produknya. Dalam keterangan bahan baku, cukup mempunyai atribut nama, jumlah sekarang, dan satuan. Itu atribut yang terpenting.
Data bahan baku, akan digunakan saat transaksi di pembelian dan proses produksi. Ada yang mempunyai hal yang sangat penting untuk diperhatikan, agar saat melakukan transaksi baik di pembelian ataupun di produksi. Hal apakah yang diperhatikan ?
Hal itu adalah satuan bahan baku. Kenapa satuan diperhatikan? Hal ini dikarenakan dalam kenyataan keseharian bahwa transaksi pembelian dari supplier biasanya dalam satuan besar. Bisa dimengerti jika dalam satuan besar saat pembelian, maka akan mendapatkan harga beli per satuan yang lebih murah, dibandingkan jika membeli barang yang sama dalam satuan kecil.
Misalkan membeli kertas dalam satuan lembar , misal 200 lembar maka akan diberi harga 1000 rupiah. Akan tetapi jika membeli dalam satuan RIM maka akan diberi harga 500 rupiah.
Gbr 2 modul bahan baku
Alur proses data secara umum
Tidak semua jenis produk /layanan mempunyai alur yang sama. Tergantung dari jenis produk atau layanan, misal ada jenis ATK, yaitu jenis produk alat Tulis Kantor yang dianggap sebagai retail umum. Tidak ada proses produksi dikarena sudah bentuk barang jadi dari supplier saat melakukan transaksi pembelian. Proses diawali dari transaksi Order,apabila barang sudah ada sesuai permintaan saat customer membeli barang, maka akan segera diabuatkan surat jalan. Pada modul proses monitoring akan muncul bagian “sudah diambil”sesuai transaksi surat jalan yang sudah memenuhi jumlah akumulasi pengiriman dengan jumlah penjualan.
Jenis Digital Printing, yaitu layanan yang mempunyai proses produksi, mulai dari desain, dan proses produksi. Digital Printing menggunakan mesin printing, sehingga tidak memerlukan proses Pelat Film. Selain itu, dalam modul order jenis ini mempunyai ciri lain berupa kolom panjang dan lebar harus mempunyai nilai lebih dari NOL. Apabila salah satu panjang atau lebar terisi NOL maka hasil di total bernilai nol juga.
Jenis OFFSET, yaitu layanan yang lebih lengkap secara proses. Dimulai dari proses desain, dilanjutkan dengan pembuatan Pelat Film dan diakhiri dengan proses produksi. Pelat Film diperlukan sebagai “mal” atau cetakan. Jenis ini akan diproduksi dalam jumlah yang banyak. Berbeda dengan jenis digital printing, yang dicetak secara satuan atau terbatas.
Gbr 3 proses monitoring
Leave a Comment