posted by aryo tejo w on November 14, 2024

 

Dalam modul order atau penjualan ini, aplikasi dapat memilah secara otomatis item order yang mempunyai jenis berbeda-beda. Modul penjualan mampu menampung semua jenis item barang, yaitu item jenis retail dalam hal ini untuk Alat Tulis Kantor. Untuk maksud ini, kode barang mempunyai awalan A sebagai penanda jenis item Alat Tulis Kantor. Oleh karena berjenis item retail, maka setelah disimpan, tidak pernah ada proses desain dan produksi. Dalam aplikasi ini, disediakan surat jalan, yang berguna untuk mengirimkan barang pesanan ke alamat pembeli atau customer.

Jenis yang kedua adalah jenis item Digital Printing. Jenis item ini akan mempunyai kode barang dengan awalan D. Jenis item ini, nantinya akan masuk ke modul proses desain dan proses produksi. Item Digital Printing mempunyai jumlah penjualan yang sedikit atau biasa disebut eceran.

Jenis item barang yang ketiga adalah jenis item OFFSET. item ini akan mempunyai kode barang dengan awalan P. Jenis item OFFSET selain masuk proses Desain, akan dilanjut ke proses Pelat Film dan proses produksi. Berbeda dengan item digital printing, jumlah penjualan relatif lebih banyak, Hal inilah yang mengharuskan adanya pembuatan pelat film sebagai cetakan sebelum proses produksi yang untuk menghasilkan jumlah cetakan yang banyak.

 

Gbr  modul order atau penjualan

 

 

 

Modul Proses Desain

 

Modul proses Desain ini, untuk selanjutnya kita sebuat dengan modul desain. Dalam modul ini pertama kali dibuka, akan terpampang data dengan kolom-kolom yang menerangkan no order, tanggal, tanggal jadi order, isi pesanan apa, dan siapa yang memesan. Selengkap mungkin tiap data order yang ditampilkan, agar tidak terjadi salah ambil orderan yang akan dilakukan desain grafis.

Bagaimana cara mencatat proses desainnya?

Data order ditampilkan dengan urutan data kolom tanggal jadi tanggal yang lebih muda akan ditampilkan di bagian atas dan seterusnya data akan terisi sesuai urutan kolom tanggal jadi yang lebih tua atau masih sekian hari/minggu ke depan. Hal ini dimaksudkan agar target kerjaan yang mengharuskan pesanan jadi akan dikerjakan lebih dulu, yaitu data bagian atas.

 

Setelah menemukan data yang sudah sesuai dengan data yang akan dikerjakan desain. Gunakan mouse untuk klik 2x data terpilih, maka akan muncul form isian untuk persiapan desain.

 

Gbr form isian desain

 

Modul Proses Produksi

Gbr Produksi

 

Sama dengan form proses desain, di form proses produksi akan muncul data dengan 2 bagian. Bagian ini adalah bagian Proses Film dan Proses Produksi. Data di form ini tidak mesti dari pelat film baru ke produksi, hal ini dikarenakan data pelat film hanya berasal dari data proses desain yang sudah selesai dengan jenis item order, awalan kode P atau jenis OFFSET saja. Sedangkan data produksi berasal dari 2 proses yang berbeda, yaitu proses ke satu, proses desain yang sudah selesai dengan jenis item order awalan D atau jenis Digital Printing dan proses kedua adalah proses pelat Film yang sudah selesai dari jenis item order OFFSET.

 

Cara proses Pelat Film

Pada bagian kiri dari form produksi, adalah data pelat film yang belum dibuatkan. Urutan data yang ditampilkan mulai dari atas ke bawah sesuai tanggal jadi yang muda ke tanggal jadi lebih lama atau nanti. Agar urutan pengerjaan bisa sesuai target selesainya.

Ambil data yang paling atas, gunakan mouse untuk pilih dan klik 2x. Data yang terpilih akan muncul form di atas data, selanjutnya tinggal mengatur tanggal pembuatan dan tekan tombol “Buat Film Plat”

 

Gbr proses pelat Film

 

Cara proses produksi

Data sebelah kanan, adalah data siap produksi. Ada data dari order item OFFSET atau pun Digital Printing. Di dalam proses produksi akan ada form isian data. Data sebelah kiri berisi untuk kelengkapan isian finishing dan catatan. Data sebelah kiri sudah diisi sebelumnya di form proses desain, dan mengisi lagi sedikit bagian yang perlu, jika diperlukan.

Data sebelah kanan dan data masih kosong, adalah data bahan baku untuk keperluan proses produksi.

Tahap pengisian bahan baku proses produksi sebagai berikut:

  1. Arahkan mouse ke kolom KODE
  2. Klik 2x kolom Kode
  3. Gunakan keyboard untuk ketik berdasar kode atau nama bahan yang akan dimaksud, otomatis akan muncul.
  4. Data bahan yang muncul, dipilih menggunakan mouse dan selanjutnya kolom kode dan kolom nama akan terisi data yang sesuai.
  5. Isikan kolom JML, untuk mengisi jumlah bahan baku secara satuan, kolom JML ini adalah jumlah bahan baku yang harus digunakan
  6. Isikan kolom JML Hasil ( isi juga dengan jumlah satuan ). Kolom JML Hasil adalah jumlah sebenarnya bahan baku yang dilebihkan dari kolom JML, untuk jumlah cadangan jika ada yang bermasalah saat proses produksi
  7. Untuk mengakhiri form isian, tinggal tekan tombol Simpan

 

Oleh karena offset terutama untuk memproduksi buku, sehingga bahan baku digunakan adalah kertas.

 

Gbr proses produksi

Leave a Comment

Fields with * are required.

Please enter the letters as they are shown in the image above.
Letters are not case-sensitive.